Senin, 23 November 2009

Karakteristik Minho


minho :

1. "Halo semua, saya SHINee's Flaming Charisma Minho. Aku harus bicara selama lebih dari satu menit? Apa yang bisa saya katakan? Satu menit terlalu lama! "

2. "Minho tampak seperti karakter utama dari manga" (ONEW) "Dia adalah eksistensi hidup mementingkan diri sendiri!" (KEY) "Ketika saya pertama kali melihatnya, aku berpikir" Ah! Begitu tampan! Terutama mata! "(JONGHYUN)

3. Tidak memiliki konsep tentang uang, tidak ada konsep tentang merawat kesehatannya, tidak memiliki konsep tentang memelihara tampan atau tidak - Mengapa membuang-buang begitu banyak energi berpikir tentang hal-hal semacam ini?

4. Jika ia memilih pose yang paling tampan, ia hanya akan berdiri di sana dengan benar. yang paling membuatnya percaya diri adalah: tidak berkedip selama 3 menit!

5. "Aku akan membeli album kami kali ini juga, dan menyimpannya sebagai koleksi pribadi."

6. Merasa bahagia ketika ia berada di panggung bernyanyi dan menari, sungguh. Ketika bernyanyi, dia akan bertahan pada bagian paling akhir, dan ketika bernyanyi, ia akan imeerse dirinya ke lagu sampai nada terakhir berakhir. Jika tidak lagunya, itu bahkan lebih mudah baginya untuk terlibat, seperti "Rokkugo".

7. Seperti Seorang bayi inquisitve, ingin tahu tentang segala hal. Jika ia tidak melakukan apa-apa maka itu baik-baik saja, tetapi jika ia pergi untuk melakukan sesuatu, ia harus melakukannya untuk kapasitas terbaiknya, seorang perfeksionis.

8. Tidak berbicara biasanya, tapi berharap agar para anggota dapat menjadi lebih dekat antara satu sama lain, untuk menjadi "SHINee selamanya".
9. "Album ini benar-benar jantan dan liar, Minho!" "Mereka bilang kami adalah jantan dan liar ... (terlihat pada anggota lain) Apakah itu bagus?"

10. Tipe ideal nya hanya perlu ketinggian rata-rata, harus benar-benar menjadi baik hati, memiliki rambut panjang, sering memakai gaun - Ah, hanya akan diam-diam tertawa ketika berpikir tentang hal itu.

11. Ketika bernyanyi "love like oxygen", dia berpikir tentang gadis fantasi (malu)

12. Duduk tegak dan mendengarkan dengan penuh perhatian pada layar, tetapi bermain ayun di layar, kadang-kadang akan tersandung tangga dan akan berbalik ke belakang dan memelototi tangga.

13. "Sungguh, jika saya seorang gadis, anggota dari SHINee yg saya pilih adalah Taemin."

14. Baik dalam melakukan segala sesuatu, dan mampu memahami dan analzye hal-hal secara efektif - pada kenyataannya, dia sangat sadar kalau orang-orang di sekelilingnya merasa nyaman atau tidak - kecuali bila ia adalah kamera PD: dia masih tidak mengerti bagaimana membuat orang dalam adegan berdiri dengan benar.

15. "Aku belum pernah melihat hantu, tapi saya ingin melihat satu."
16. Menurut Taemin, piyama tidur Minho lucu, tapi apa pola itu? Bunga dan rumput? Hewan? Hati? Hal ini terjawab.

17. "It shall be it then." (Slogannya)

18. Tidak memiliki bakat pribadi. Apakah penting bermain sepak bola? Saya pandai bermain sepak bola, apakah Anda ingin memiliki sebuah pertandingan suatu hari nanti?

19. Tidak ingin menjadi munafik, menolak untuk menjadi setengah hati dan tulus, dan sangat sederhana dalam kepribadian.

20. Bukan berarti ia tidak dapat menjadi gila, bukan bahwa ia tidak dapat memimpin, bukan bahwa ia tidak tertarik pada gadis-gadis, Anda hanya perlu mendapatkan satu titik yang membuat dia tertarik dan menunggu dia untuk memberikan kejutan.

Minggu, 22 November 2009

Minho Photo's



MAMA

Yapp kaya yg udah kalian tau bahwa acara Mnet Asian Music Award bakal d tayangin pd hr ini, kalo kalian yg pny tv kabel pasti udah nonton kan gmn rangkaian acara MAMA dan siapa aja yg menang tadi...

Buat yg ga nonton, nih aq kasih tau siapa aja yg menang :


Artist of the Year: 2PM

Best Song: 2NE1's I Don't Care

Best Album: G-Dragon's Heartbreaker

Best Male Group: 2PM

Best Female Group: Brown Eyed Girls

Best MV: 2NE1's Fire

Best Asian Composer: JYP

Best Female Solo Artist: Baek Ji Young

Best Male Solo Artist: Drunken Tiger

Best Representative for Asia: Dong Bang Shin Ki

Best R&B/Ballad Song: Kim Tae Woo's Love Rain

Best House/Electronic: Brown Eyed Girls Abracadabra

Asian Recommend: AKB48

Best Rock Song: Boowhal's Remembering

Best Hip Hop Artist: Leessang

Best Mixed Gender Group: 8Eight

Best OST Award: SS501's Because I'm Stupid for Boys Over Flowers

Best Dance: Kara's Honey

Best Trot Award: Hong Jin Yong's Love Battery

Best New Female Artist: 2NE1

Best New Male Artist: Supremes

CGV Popularity Award: Super Junior

Overseas Viewer Award: Super Junior

Mobile Popularity Award: Super Junior

Music Portal Mnet Award: 2NE1

Director of Music Video Award: Hong Won Ki


Waww congratz ya buat yg menang...!!!


Source : allkpop

Kamis, 19 November 2009

Shinee's photo





minho oppa...

gimana guanteeng kan???
plus lau ngrap ueeenak tenanggg..hehe...

minho 'n leeteuk???? hmm.. da pa ni???



Leeteuk ‘n Minho??? Hmm.. secara mereka berdua pernah digosipin pny hbungan..

Ni dia profil dari keduanya>>
Stage Name: Leeteuk, Eeteuk 이특
Real Name: Park Jung Su 박정수
Chinese Name: 李特 (Li Te), 朴正洙
Date of Birth July 1, 1983
Height: 178 cm
Blood Type: A
Family: parents, older sister Park Inyoung
Hobbies: singing, writing songs, going online, piano
Casting: Starlight Casting System 2000
First appearance: as a cameo in MBC All About Eve (2001) | Watch
MC:
- Mnet Countdown [with Shindong, previously Kangin who got replaced by Eunhyuk. 10 Nov 2005 to present]
- TVXQ Rising Sun Showcase [with Kangin, 10 Sept 2005]
- V6 Fan Meeting in Korea [November 2006]
DJ: 수키라 Sukira (Super Junior Kiss the Radio) [21 Aug 2006 to present]
CF:
- Ivy Club with SJ
- NII with SJ
- 더위사냥 Heat Hunt with SJ member Donghae (2006) | Watch
- Pepsi (2000)
Official fancafe: JS Story

Misc Information:
- Got a stage name Leeteuk/Eeteuk which means "special", because he's a "special guy" | Watch his explanation on Happy Together Friends here
- Calls himself an "Angel without wings" or "Angel Teukie"
- Therefore, white is his favorite color
- Heechul gave him the nickname "Peter Pan" (because he's an angel, and Peter Pan flies~) but it seems rarely used
- Has a signature dance and introduction
- Got lasik eye surgery before debut (2005) but he still wears glasses for fashion
- Has a driving license
- Suju's dorm arrangements (OCT07): Leeteuk and Heechul

Sekarang profilny minho>> liat nih

English Name: Min Ho
Korean Name: 민호
Real Name: 최민호 (Choi Min Ho)
Chinese Name: 珉豪 (Min Hao)
Birthday: 12th September 1991
Height : 181cm
Family: Parents, older brother
Position: Rapper and Sub Vocal
Interest/Speciality : Soccer, Basketball, Performing, English
Appearance: Ha SangBaek's Fashion Show (March 2008)
2008/2009 F/W Pret-a-Porter Busan Fashion Show (May 2008)

Minho was street casted.
Minho's nickname is Charismatic Flame./ Flaming Charisma
Minho is the tallest amongst the 5 boys.
Minho is the most soft spoken amongst the 5 boys.
Although quiet, Minho stands out with his handsome looks and charm.
Minho is also considered SHINee's most fashionable member along with Key.
Minho and Key both share a bunk bed. Minho takes the bottom and Key takes the top.
Prior to debut, Minho appeared in Ha Sang Baek's fashion show in March 2008 (HSB is SHINee's official designer)


SHINee made their debut television appearance on SBS's Popular Songs on May 25, 2008, performing their first promotional single, "누난 너무 예뻐 (Replay)".
SHINee's first stage performance was on May 22, 2008 on M.NET's M! Countdown.
SHINee is the combination of "shine" and "ee," which means "people receiving the light." This light, as applied to the group, is the "spotlight" directed toward SHINee, whose goal is to fascinate fans, regardless of their age or where they come from, with its diverse music.
18th, 2008, SHINee's "Love Like Oxygen" was the #1 song on M! Countdown. A few days afterwards, SHINee received the mutizen award for "Love Like Oxygen" on SBS Inkigayo. On October 3, 2008, SHINee was awarded the "Asia's Best Newcomer" award at the 5th Asia Song Festival.
Keduanya tampak deket waktu nyanyi bareng lagu Miracle di sebuah acra Mnet..
Liat ja deh videonya..
di youtube

Effort My Jilbab

Suasana kelas yang ramai oleh suara siswa-siswi SMU kelas 1 yang mengeluh karena cuaca yang tidak bersahabat, ada juga yang masih mengibaskan pakaiannya karena terkena air hujan. Di sisi lain sepertinya ada yang sedang menunggu.
“ Eh.. si Vika kok belum datang juga ya?? Padahalkan mau masuk..,” tanya Elisa teman sebangkunya.
“ Manaku tau, paling juga itu anak kesiangan,” jawab Andhy.
Vika punya 5 orang sahabat yaitu Elisa (yang jadi teman sebangkunya), Karin, Baron (dengan logat bataknya yang khas banget), Aneu (temannya dari kecil) dan Andhy (Ketua Kelas kami).
Vika masuk kelas terburu-buru dan masih mengibaskan pakaiannya yang sedikit basah.
“ Kok telat Vi..?” tanya Aneu.
“ Hmm.. biasalah begadang!!” jawabnya santai.
Teman-temannya tampak ragu dengan jawaban Vika barusan. Vika yang sadar diliatin aneh sama kelima sahabatnya itu balas melirik mereka tajam.
“ BOHONG!!!” terik mereka kompak.
“ Bohong apanya? Tadi malem tuh ada serial korea jadi tidurnya agak malem..,” jawabnya lagi.
Kelima sahabatnya itu menatapnya lagi seperti tidak percaya dengan jawabannya.
“ Ah masa sih?? Paling-paling juga lo tidurnya kayak kebo, ya nggak? Sampai-sampai musik yang dinyalain dengan volume full juga lo nggad denger,” ujar Andhy yang membuat Vika sedikit ngambek.
“ Ye.. enak saja, emang kupingku ini apaan?”
“ Kuping lo kan kayak lumba-lumba, itu loh yang bisa dengar bunyi yang frekuenksinya lebih dari 20.000 Hz..,” ejek Karin.
Vika yang mendengar hal itu langsung menjitak kepala Karin.
“ Ye.. lumba-lumba mah kebagusan buat dia, yang cocok buat dia tuh… KELELAWAR!! He..,” tambah Baron dengan logat bataknya itu yang membuat keempat sahabatnya itu ketawa atau lebih tepatnya mentertawai si Vika.
Vika hanya mendesah kesal lalu duduk di bangkunya.
Kelima sahabatnya mendekati dan berdiri di hadapannya.
“ Sorry deh Vi.. kita kan cuma bercanda masa lo segitu marahnya sih sama kita,” ujar Andhy.
“ Iya Vi.. maafin kita dong..,” tambah keempat sahabatnya.
Vika masih berpura-pura ngambek. Ya pura-pura, kenapa juga dia marah karena hal kecil seperti itu. Dasar kalian semua ini pura-pura bodoh atau bodoh beneran sih?? Tapi lucu juga sih ngerjain mereka semua, kan jarang banget, pikirnya dan dia tertawa sendiri yang membuat kelima sahabatnya bingung.
“ Vi.. kamu kok ketawa-ketiwi gitu sih. Wah berarti lo udah maafin kita berlima dong,” ujar Elisa yang membuat Vika kaget.
Vika masih mengacuhkannya dan dia mendongakkan kepalanya sambil melet-melet.
“ Kena kalian semua!!!” ujarnya.
Dengan kompak kelima sahabatnya itu mengacak-acak rambutnya.
“ Ah.. kalian apa-apaan sih tadi minta maaf kok sekarang malah berbuat dosa lagi sih!!” keluhnya.
“ Berbuat dosa? Ha..ha.. Kalau kita melakukannya sama guru itu baru dosa tapi sama lo?? Nggak lah yauw,” jawab Aneu yang membuat mereka ketawa lagi.
Beberapa menit kemudian seorang guru masuk dan semua siswa dan sisiwi di kelas itu diam.
###
Kring..kring.. bel istirahat terus berbunyi. Anak-anak yang berada di kelas berhamburan keluar, kecuali kelompok enam bersahabat ini katanya Vika mau bicara sesuatu.
Semuanya (Baron, Elisa, Andhy, Aneu dan Karin) mendekati bangku tempat dimana Vika duduk.
“ Ada apa Vi?” tanya Karin memecahkan suasana yang hening.
“ Iya Vi tumben sekali kau ngajak kita-kita kumpul bareng?” lanjut Baron.
“ Kalian semua tau kan kalau selama ini aku tidak mau pacaran? Nah untuk melengkapi itu.. aku..,” ujarnya tampak ragu.
Tampak kening kelima sahabatnya berkerut, tanda tidak mengerti.
“ Aku mau pake jilbab,” lanjutnya yang membuat kelima sahabatnya itu terkejut.
“ Hah?? Kamu yakin Vi?” tanya Aneu.
“ Serius kamu?” tambah Andhy.
Vika menghela nafas panjang kemudian menceritakan isi hatinya.
“ Aku juga merasa belum pantas memakai penutup kepala alias jilbab itu pada diriku.. Dengan perbuatan-perbuatanku yang tidak mencerminkan kalau aku itu muslim yang baik. Tapi apa mau dikata kata, hatiku selalu berkata ‘seharusnya aku pake jilbab’. Menurut kalian gimana?” terangnya.
“ Aku akuin kalau niat kamu itu baik, tapi apa kamu sudah siap?” tukas Aneu.
Ia sedikit kecewa dengan respon Aneu (sebagai sobat kecilnya) yang tampaknya tidak sependapat dengannya. Dan Vika ingat arti akan QS (Quran Surat) yang pernah ia baca.
“ Wahai anak cucu adam! Sesungguhnya kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik.”1
“ Wahai anak cucu adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya.2 Aku selalu ingat arti surat ini yang membuatku tidak putus asa untuk menjalankan niat berjilbabku,” tambahnya.
Kelima sobatnya terdiam, mereka memang sangat kagum sama sahabatnya ini karena selain baik dan mempunyai paras yang memesona, ia juga sangat agamis di setiap menentukan sikap pasti ia ambil dari hadits-hadits yang pernah ia baca.
“ Bagaimana dengan keluarga kamu?” tanya Karin yang membuat Vika sedikit bersedih.
“ Itu dia yang masih aku pikirin. Kalian semua pasti tau kalau mamah mau anaknya seperti dia muda dulu yaitu jadi model. Dan kalian juga tau aku anak perempuan satu-satunya,” jelas Vika yang membuat kelima sahabatnya ikut kebingungan.
Di keluarganya Vika memang anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara, abangnya yang tertua sedang menyelesaikan S1-nya dan adiknya masih duduk di SMP. Dari kelas 2 SMP Vika sudah disuruh ikut kursus modelling tapi Vika selalu menolaknya, ia lebih suka membeli buku-buku hadits dan yang bernuansa islami. Karena takut dimarahi mamahnya, buku-buku itu ia sembunyikan di tempat dimana mamahnya tidak akan tahu.
“ Apa kamu ngga bisa undurin waktu sedikit saja buat niat kamu memakai jilbab?” tanya Elisa.
Vika terdiam-merenung, ia sudah lama mendambakan saat-saat memakai jilbab. Ia sangat sangat ingin mengenakannya layaknya seorang muslimah seharusnya. Dan tidak terasa air matanya mulai mengalir. Kelima sahabatnya segera menenangkannya.
“ Kamu tenang dulu Vi.. kita semua akan berusaha memikirkan caranya!! Kamu tinggal smempersiapkan diri saja..,” ujar Andhy menenangkan.
“ Tapi.. apa kalian setuju?” tanya Vika yang kali ini membuat kelima sahabatnya tersentak.
Sebenarnya dalam hati mereka menolak, tapi apa mau dikata demi sahabatnya yang sedang gelisah dalam menentukan sikap, mereka harus mengingkari kata hati masing-masing.
“ Kau mau jawaban jujur atau tidak?” tanya Baron masih dengan logat bataknya dan spontanitas membuat keempat sahabat lainnya gugup.
“ Duh.. si Baron lagi ngaco apalagi sih??” keluh Elisa dalam hati.
Vika termenung sejenak kemudian menjawab dengan lantang.
“ JUJUR!!”
Sebelum Baron membuka mulutnya Karin segera menyela.
“ Kita semua pasti setuju Vi..,” ujar Karin yang terlihat sedikit gugup.
“ Aku mau dengar jawaban dari Baron,” ujar Vika agak keras.
“ Ya… kita semua akan selalu mendukung kau lah!” jawab Baron yang melegakan hati keempat sahabatnya itu yang dari tadi dag-dig-dug.
“ Ugh.. Si Baron bisa diandelin juga!!” ucap Andhy dalam hati.
Mereka semua tertawa kompak.
###
Di dalam kamarnya, Vika merebahkan tubuhnya di keranjang kesayangannya dan mengambil handphone di sakunya lalu memencet-mencet tombol di hpnya. Sepertinya ia mau menelfon seseorang.
“ Assalamu’alaikum Bang Ibiq, gimana kabarnya?” sapanya lewat telfon.
“ Waalaikumsalam.. Alhamdulillah kabar abang baik. Di rumah gimana Vi? Sehat semua kan? Ada apa ini kok tumben telfon?” jawab Ibiq (Anak tertua dalam rumah itu).
“ Alhamdulillah di sini juga semua dalam keadaan sehat walafiat. Sebenarnya Vika mau cerita, tapi kayaknya kurang bebas kalau lewat telefon. Abang kapan pulang?”.
Vika memang lebih leluasa bercerita semua hal yang ia hadapi kepada Abangnya ini, karena Papahnya lebih sibuk di luar dengan bisnisnya daripada di rumah.
“ Kalau tidak salah minggu depan atau bulan depan, soalnya di sini Abang lagi sibuk banget. Emang ada masalah serius?” tanya Abangnya terdengar khawatir.
“ Ah.. tidak kok. Ya sudah, semoga semua tugas kuliah Abang terselesaikan dengan baik dan semoga Allah selalu meridhoi langkah Abang. Wassalamu’alaikum”.
“ Amin.. Waalaikumsalam” jawabnya sambil menutup telefonnya.
Vika mendesah, bagaimana ia harus menghadapi mamahnya. Ia kemudian mengambil air wudhu dan sholat untuk menenangkan pikirannya yang lagi pusing banget saat itu.
Dalam doanya ia meminta kepada Allah supaya dimudahkan jalan untuk menunaikan niatnya sambil meneteskan air mata.
Tapi doanya tidak terkabul juga, setelah seminggu berlalu ia belum menemukan titik terang untuk menjalankan niatnya untuk berjilbab. Kelima sahabatnya telah berusaha untuk berbicara baik-baik dan menjelaskan secara detail keinginan salah satu sahabatnya yaitu Vika pada mamahnya, tapi mamahnya selalu murka.
###
Pada hari sabtu…
Pagi-pagi mamahnya menggedor-gedor pintu kamar Vika, Vika segera beranjak dari keranjang dan menemui mamahnya di balik pintu kamarnya.
“ Ada apa mah pagi-pagi sudah menemui Vika?” tanya Vika ramah.
“ Cepat kamu mandi terus ganti pakaian,” jawab sang mamah ketus sambil melemparkan satu setel pakaian yang sudah ia persiapkan.
“ Kita mau kemana mah?” tanyanya penasaran.
“ Sudah jangan banyak bicara, cepat mandi terus ganti pakaian yang mamah kasih!” jawab mamahnya ketus lalu meninggalkannya.
Beberapa menit kemudian Vika keluar dari kamarnya dan menemui mamahnya di meja makan dan ia sempat terkejut melihat Abangnya juga ada di sana.
“ Abang kok ada di sini? Kapan pulang? Kok Vika tidak lihat?” ujar Vika senang kemudian mencium tangan kakaknya.
“ Kemarin malam Abang baru sampai, waktu lihat kamu sudah tertidur lelap Abang tidak tega ngebangunin,” jawabnya sambil mencubit pipi adik kesayangannya ini.
Mereka tertawa bersama.
“ VIKA!! Kamu kok belum ganti pakaian yang mamah kasih?” teriak mamahnya.
Vika tampat terkejut dan sedikit takut pada mamahnya.
“ Maaf mah.. tapi Vika kurang nyaman memakai pakaian seperti itu,” jawab Vika yang masih ramah meski di dalam hatinya ia gusar.
“ Dugh ada apa sih pagi-pagi gini kok sudah ribut sih??” keluh Adit (adik Vika sekaligus menjadi anak bungsu dari 3 bersaudara itu).
“ Diam kamu!! Sana pergi sekolah,” bentak mamah menyuruh Adit meninggalkan meja makan dan Ibiq mengisyaratkan pada Adit supaya lekas pergi.
Adit pun meninggalkan meja makan sambil menggerutu.
“ Cepat kamu ganti pakaian yang mamah kasih tadi!!” seru mamah pada Vika.
“ Tapi mah..”
“ CEPAT GANTII!!” teriak sang mamah.
Vika menuju kamarnya lagi dengan mata yang berkaca-kaca. Ibiq tampak kasihan kepada adik perempuannya itu.
“ Ada apa sih mah? Kok bentak-bentak Vika gitu kan kasihan sama Vikanya”.
“ Mamah hanya mau dia jadi model, sekarang ada pemotretan dengan tema gadis sporty, apa susahnya sih dia punya wajah yang cantik dan tubuh yang bagus,” jawab mamah.
“ Tapi kan apa yang mamah mau dari dia belum tentu dia mau. Mamah harus kasih kebebasan pada Vika untuk menentukan pilihannya,” jelas Ibiq bijaksana.
“ Membiarkan dia pakai jilbab?? Tidak akan mamah kasih izin!!” jawab mamah sedikit marah.
Pakai jilbab?? Dia tidak tahu menahu tentang masalah ini, mungkin yang dimaksud adiknya waktu di telefon itu adalah mau cerita tentang hal ini. Ia sendiri tampak terkejut mendengar hal ini.
“ Memang apa salahnya kalau dia pakai jilbab mah? Bukannya malah bagus?” tanyanya mencoba menetralisir keadaan.
Sebelum mamah menjawab, Vika keluar dari kamarnya dan penampilannya dengan kaos yang superketat dan celana pendeknya membuat Bang Ibiq terkejut, mamah malah tersenyum bangga. Vika berjalan dengan kepala menunduk.
“ Mamah!! Kenapa mamah menyuruh Vika memakai pakaian seperti itu??” protes Ibiq.
Mamah tidak mengindahkan kata-kata dari Ibiq yang tampak sedikit marah padanya, mamah mendekati Vika kemudian mendongakkan kepalanya.
“ Ini baru anak perempuan mamah”.
Mata Vika masih berkaca-kaca menatap Abangnya seperti meminta pertolongan padanya. Ibiq yang dilihat seperti itu oleh adik tercintanya merasa kasihan , bersalah dan hatinya seperti tertusuk-tusuk jarum yang tajam, sangat sakit. Ia melangkahkan kakinya menuju adiknya dan memeluknya erat. Bagaimana bisa seorang wanita yang ingin memakai jilbab disuruh berpakaian seperti ini.
Mamah menarik tangan Vika dari pelukan Ibiq.
“ Mamah tidak boleh membawa Vika pergi dengan berpakaian seperti itu!!” ancam Ibiq.
Mamah tidak perduli dengan ancaman Ibiq ia terus menyeret Vika menuju mobilnya, Vika masih melihat Abangnya dengan mata berkaca-kaca.
Sesampainya di tempat pemotretan, Vika disuruh bergaya yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, ia terlihat sangat kaku. Disuruh tersenyum, dan dari gurat wajahnya ia sangat terpaksa melakukan hal seperti ini. Ia sangat kecewa pada dirinya sendiri kenapa ia tidak bisa menutupi auratnya di muka umum, ia merasa telah berbuat dosa yang besar. Niatnya untuk berjilbab semakin kuat dan itu membuatnya semakin terluka karena belum bisa ia jalankan.
Ya Allah, maafkanlah hambamu ini yang telah berbuat dosa, aku tidak tau harus melakukan apa lagi, teman-temannya pun sudah kehabisan akal, batinnya.
Setelah pemotretan selesai sang photographer meminta nomor handphonenya dan mamah mengisyaratkan supaya ia memberikannya.
Hp-nya berdering itu telefon dari Karin, tetapi yang berbicara bukan hanya Karin tetapi ada Andhy, Elisa, Aneu, dan Baron. Kelima sahabatnya itu menanyakan kepadanya kenapa tidak hadir ke sekolah. Vika tidak bisa menjawabnya, ia merasa sangat malu dan tak bisa ia bendung air matanya mulai mengalir lagi. Dengan mengucapkan salam ia menutup telefonnya.
Sesampainya di rumah ia langsung ke kamarnya dan mengganti pakaiannya lalu merebahkan tubuhnya di atas keranjang. Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, suara Ibiq memanggil-manggil Vika dan Vika memperbolehkan ia masuk.
Vika mengganti posisinya dan duduk disebelah Abangnya. Ibiq membelai rambut adiknya dengan lembut. Vika langsung menceritakan semua unek-uneknya dalam hati dan keinginannya untuk berjilbab. Ibiq hanya mengangguk dan mencermati semua perkataan adiknya.
Tiba-tiba hp-nya berdering itu dari sang photographer yang memintanya untuk datang lagi besok.
“ Bagaimana ini?? Besok Vika datang apa tidak? Kalau tak datang mamah pasti kecewa. Menurut Bang Ibiq gimana?” tanya Vika tampak gusar.
Ibiq tampaknya tidak mendapatkan solusi karena mamahnya memang keras.
“ Nanti Abang coba bicara sama mamah baik-baik, kamu tenang dulu aja yah..,” ujar Ibiq menenangkan dan keluar dari kamar adiknya.
###
Keesokan harinya...
Ibiq mengetuk pintu kamar adiknya pelan, yang di dalam membukanya.
“ Maafin Abang ya de.. Abang tak berhasil membujuk mamah. Jadi kamu harus kembali ke tempat pemotretan itu. Tapi nanti Abang akan menemani kamu soalnya mamah ada keperluan…,” jawabnya yang membuat Vika kecewa.
“ Tapi kata photographer itu Vika harus datang sendirian.. Jadi Abang tidak usah mengantar Vika kok”.
“ Tapi Vi.. nanti kalau kamu kenapa-kenapa gimana?” tanya Ibiq cemas.
Vika mengangkat pundaknya pasrah.
“ Begini saja Abang antar kamu ke sana tapi tidak persis di hadapan tempatnya, nanti Abang menunggu kamu dari tempat yang tidak jauh dari lokasi kamu. Kalau kamu ada apa-apa telefon Abang saja”.
Vika hanya mengangguk lemas.
Sesampainya di tempat pemotretan Vika masuk, sedangkan Abangnya menunggu di seberang jalan tidak jauh dari tempatnya berada. Di dalam ruang yang baru ia kenal kemarin, Vika duduk di sebuah sofa tiba-tiba seseorang mendekatinya.
“ Kamu anak baru ya di sini??” tanya seseorang itu padanya.
Vika hanya mengangguk pelan.
“ Kenalin aku Reno..,” sapanya sambil menjulurkan tangannya.
Vika hanya menelungkupkan kedua tangannya di dadanya tanda salam kenal, tapi sang laki-laki itu malah menariknya kemudian mencoba mencium tangannya. Vika segera melepaskan tangannya dari Reno dan tanpa sengaja mengenai dagunya.
“ SOMBONG BANGEET SIH KAMU!!!”
“ Maaf.. tapi saya benar-benar tidak sengaja,” ujar Vika kepada laki-laki itu.
Vika meninggalkan laki-laki itu karena dipanggil Bang Toni (sang photographer). Setelah selesai, tinggal ia sendiri di tempat itu, Bang Toni sudah pulang duluan. Saat ia sedang menuju pintu keluar ia dihadang oleh seorang laki-laki yang sepertinya sudah ia kenal.
“ Reno.. kamu mau apa?” tanyanya gelisah.
Ibiq yang tidak sabar menunggu sang adik, keluar dari mobilnya kemudian mendekati sebuah rumah yang tampak besar tempat adiknya berada. Ia berjalan pelan.
“ Di sini tinggal kita berdua, tidak ada yang bisa menolong kamu!!” ujarnya sambil terus mendekati Vika sampai Vika terjatuh di sofa.
Vika teriak sekencang-kencangnya saat tubuh Reno mulai dekat dan dekat dengan tubuhnya, ia mencoba menciumnya. Vika meronta-ronta meminta tolong. Ya Allah tolonglah hambamu ini, jangan sampai ia melakukan.. dan Vika jatuh pingsan.
Ibiq segera masuk dan mendaratkan pukulannya ke arah Reno. Ia kemudian kabur dari Ibiq. Ibiq ingin mengejarnya tetapi saat melihat sang adik terkapar pingsan ia segara memapah tubuhnya menuju mobil.
Ia membawa sang adik ke rumah.. Adiknya masih dengan keadaan tidak sadarkan diri, sepanjang perjalanan Ibiq hanya beristighfar. Sesampai di rumah ia membawa adiknya ke kamar dan membawa minyak kayu putih. Tak disangka kelima sahabatnya sudah ada di rumahnya.
“ VIKA!!” teriak mereka kompak dan mengikuti langkah Ibiq menuju kamar Vika.
Beberapa menit kemudian Vika mulai mengedip-ngedipkan matanya.
“ De.. kamu tidak apa-apa kan?? Ini Abang..,” ujar Ibiq lembut sambil membelai rambut sang adik.
“ Vika, kamu tidak apa-apa kan?? Tadi Abangmu sudah menjelaskan semua kejadian yang kamu alami barusan, terus kenapa kemarin kamu tak cerita sama kita?” ujar Karin yang sedikit kesal dengan Vika yang tidak berterus terang padanya dan keempat sahabat lainnya.
Keempat sahabatnya mencoba menenangkan Karin yang masih menggebu-gebu.
“ Maafin aku ya!! Tadi aku kenapa Bang?” tanya Vika lemas.
“ Kamu tadi jatuh pingsan saat Reno..,” Ibiq tak sanggup melanjutkan kata-katanya.
“ Dia tidak melakukan sesuatu kepadaku kan Bang?” tanya Vika cemas sambil meneteskan air matanya.
“ Kamu tenang saja, ngga tidak terjadi apa-apa terhadapmu,” ujarnya menenangkan sambil mengusap air mata adiknya.
“ VIKA!! Maafin mamah nak.. Mamah janji tidak akan memaksa kamu lagi,” ucapnya sambil memeluk putrinya.
“ Iya mah tidak apa-apa. Jadi besok Vika sudah boleh memakai jilbab?” tanyanya dengan wajah gembira.
Sang mamah hanya mengangguk dan tersenyum. Semuanya bersorak bahagia, hanya Vika yang menangis, kali ini tangisannya tidak menunjukkan kesedihan tapi tangisannya kali ini adalah tangisan bahagia..hu.. so sweet.
###
Orang di rumah terlihat terkejut melihat perubahan Vika dengan busananya yang tertutup dan dibalut dengan jilbab yang indah, wajahnya semakin memesona.
“ Ini baru adik Bang Ibiq..he..,” serunya bangga.
Semuanya hanya tersenyum mendengar celetukan Ibiq.
Di sekolah, ia menjadi tontonan. Semua murid melihatnya, ada yang bisik-bisik tidak suka tetapi ada juga yang tersenyum padanya.
Ketika bertemu dengan kelima sahabatnya..
“ Duuh si non alim sudah datang nih,” ledek Aneu.
Vika tersipu malu.
“ Kau semakin cantik saja Vi..,” tambah Baron.
“ Sampai-sampai Andhy saja terperangah melihatnya!” ujar Elisa memojokkan Andhy, dan Andhy sempat salah tingkah.
“ Tuh kan Andhy sampe salah tingkah gitu,” tambah Karin.
Semua tertawa dan muka Andhy bersemu merah.
“ Wajahmu yang menyejukkan dan merona membuatku tak sanggup untuk tak mencintaimu, dan ketulusan hatimu yang tak terkira dan kelembutan sikapmu membuatku tak bisa melupakanmu. Tapi yang aku tahu, saat ini aku tak bisa memilikimu..,” batin Andhy.
Keempat sahabatnya(kecuali Andhy, tak tau deh dia lagi nglamunin apa..he..) tertawa bahagia sedangkan Vika menangis terharu karna yang sangat sangat diinginkannya sekarang bisa terkabul. Ia merasa menjadi muslimah seutuhnya dengan memakai kain penutup kepala alias jilbab. Ya Allah terima kasih atas nikmat yang kau berikan padaku, aku akan menjaga martabatku sebagai seorang muslimah dengan sebaik-baiknya. Amien...
by : nahdliyyah

~ The End ~

Rabu, 18 November 2009

Minho SHINee


Minho homo?????

benerr ga sih, qu yg sbagai fansnya tuh g terima!!!
tpi bnyk sih fakta yug membktkan kalau minho homo..
duuh..
pertama sma tmn se-boybandny sndiri taemin, trz lee teuk(suju), truz NIckhun(2PM), de el el..

mnRt pra shawol gmn ni???

Hidung baRunya miNho


teRnyata pisau bedah pun kena sama minho shinee jga, kbRny dia oprsi pda bgian hdngnya..
liat deh tu gmbrny, bda ya??


Tpi tnang tu smua da alsannya, soalny kan dia agk sussh ntuk lathn nynyi n ngdance dgn hdngny yg lma krna trlalu kcil jadi ia membdahny.. ^ - ^

SHINee woRld >> miNho



>> hayyo pilih yg mna?? dua"ny sama" gnteng dan mempnyai klbhan msng" di dunia entertaint, n sma" prnh *kna psau bdah*???

KOSAKATA BAHASA KOREA >> Bahasa Sehari-hari

 “Aku cinta kamu.” : “Saranghae.”
“Saranghamnida.”
 “Aku suka kamu.” : “Choaheyo.”
 “Senang bertemu denganmu.” : “Mannaseo bangapseumnida.”
 “Saya orang Indonesia.” : “Indonesia saramimnida.”
 “Saya belajar bahasa Korea.” : “Naneun hangugeoreul baeunda.”
 “Maafkan aku.” : “Mian ne.”/ “Mian hamnida.”
 “Kalian dari mana?” : “Neohuideureun eodieseo wanni?”
 “Boleh, silahkan.” : “Ne, doemnida.”
 “Bagus sekali.” : “Maeu joseumnida.”
 “Oke.” : “Jaeoseumnida.”
 “Tidak.” : “Anio.”
 “Iya.” : “Ye.”/ “Ne.”
 “Tidak Pernah.” : “Gyeolko animnida.”
 “Aku mengerti.” : “Algesseoyeo.”/ “Arayo.”
 “Aku nggak rau.” : “Mollayo.”

 “Ya, ada.” : “Ne, isseoyo.”
 “Siapa namamu?” : “Ireumi mwoyayo?”
 “Namaku Jeong Ji-Hoon.” : “Jeo neun Jeong Ji-Hoon ieyo.”
 “Apakah ini?” : “Ige mwoyeyo?”
 “Sangat cantik.” : “Cham yebbeoyo.”
 “Nggak apa-apa.” : “Goenchanayo.”
 “Baik-baik saja, terima kasih.” : “Jal jinaepida, gamsahamnida.”
 “Maaf, tidak tahu.” : “Mianhamnida, jal moreugesseumnida.”
 “Aku suka nasi goreng.” : “Jeoneun nasi gorengeul joahamnida.”
 “Halo…” (ucapan pembuka di telefon) : “Yeoboseyo.”

Unpredictable Love

Sungguh malang nasibku terus-terusan dibohongi sama makhluk yang namanya cowok. Apa gara-gara tubuhku tak sebagus Luna Maya dan wajahku tak secantik Kristen Stewart dan lebih menyakitkan otakku yang pas-pasan, tapi tak pas-pasan banget paling tidak aku masih bisa mengikuti pelajaran di sekolahku. Pokoknya kenapa lelaki itu menyebalkan? Suka bohong pada wanita.

Dari banyak pengalaman hidupku, ya sekitar 16 tahun.. Karena umurku sekarang 16 tahun, ya kurang-kurang sedikitlah..he.. Ada beberapa cowok yang dekat denganku, dia bilang sukalah-ginilah sama aku tapi kenyataannya apa hubungan kita ngga ada status alias HTS ngga jelas benget kan (lebih tepatnya digantungin)?? Ada juga yang nembak aku tapi keliatannya ngga serius, jadi buat apa aku ladenin? Apa gara-gara fisikku yang ngga banget alias di bawah standar?? Apakah aku terlalu bodoh sehingga mudah untuk dibohongi? Ah.. tau ah PUSIIING!! 7 keliling..

Oh ya hampir lupa aku belum memperkenalkan diriku. Namaku Devilia sesuai dengan umurku, aku baru aja masuk Sekolah Menengah Atas alias SMA/U. Gara-gara fisikku inilah atau kenapa aku ngga tau temenku hanya sedikit, di kelas aja ngga akrab semua hanya segelintir orang itupun karna sering mendapat tugas kelompok. Sehari-harinya?? Ugh.. jangan ditanya dech I’M LONELY!!!!

Tapi ada dua sahabat cewekku(karna kita udah kenal sejak SMP) dan di SMU ini aku mendapat satu temen cowok yang super duper nyebelin tapi dia baik kok.

###

In our school…

Aku berjalan sendirian menuju sekolah karna jarak rumahku dan sekolah tak jauh. Belum sampai di kelas aku duduk-duduk dulu di teras depan kelas lain sambil membaca sebuah buku yang tadi malam belum aku selesaikan.

Saat sedang Pe-We(Posisi Wueenak) Pe-Wenya seseorang dari belakang mengagetkanku dan spontanitas aku teriak.

“ Duuh.. siapa si nih ganggu orang aja!!” kesalku dalam hati.

Orang yang mengagetkanku malah ketawa terbahak-bahak.

“ Makanya kalau baca jangan serius-serius napa!! Emang lagi baca apaan sih chubbyQu??” tanyanya sambil masih tertawa, tapi kali ini tawanya tidak semeriah barusan.

Yupz dia adalah Dewa satu-satunya temen cowokku yang lumayan dekat denganku. Dan lebih nyebelinnya lagi panggilan dia terhadapku yaitu chubbyQu, kalau chubby sih oke-oke aja tapi ada Qunya emang aku milik dia apa?

“ DEWAAA!!! Ngga ada kerjaan lain apa?? Gangguin orang lagi baca aja,” teriakku.

“ Lagi baca apaan sih neng? Keliatannya serius banget sih,” tanyanya lagi sambil berusaha melihat cover depan buku bacaanku.

“ Want to know aja!!! Sana gih balik ke asalnya,” jawabku sambil menyembunyikan buku bacaanku tadi.

Dia masih keukeuh melihat cover depan buku bacaanku dan dia berhasil merebutnya dari tanganku. Lalu dia membaca judulnya.

“ Cara-cara menggaet co-wok”, ucapnya kemudian ia membuka daftar isi dalam bukuku.

Aku hanya menunduk malu.

“ Beberapa alasan cowok ilfeel sama cewek dan bla…bla..” ujarnya lagi sambil terus membaca.

Kemudian ia mengembalikan buku itu kepadaku dan menatapku tajam. Aku yang tak biasa ditatap begitu hanya menunduk.

“ Lo lagi suka sama cowok ya??” tanyanya sambil cengengesan.

“ Kalau iya kenapa? Ini bukan urusan lo!!” jawabku ketus sambil berlari kecil meninggalkannya.

Terdengar suara Dewa memanggil namaku tapi aku tak perduli, pagi ini dia udah keterlaluan. Kalau aku pengen punya cowok kenapa? Wajarkan aku ini cewek, butuh perhatian dan kasih sayang. Sebenernya aku membeli buku ini cuma ingin diperhatiin cowok dan ingin tau juga kenapa cowok itu nyebelin? Apakah cowok hanya melihat cewek dari segi fisiknya aja? Emang salah kalau aku punya pertanyaan seperti itu. Dasar Dewa NYEBELIIIN!!!!.

###

Sampai di rumah aku membaca buku itu lagi dan mengikuti beberapa langkah cara untuk menggaet cowok. Dan salah satunya ada yang cocok dengan kondisi tubuhku yaitu gemuk (tapi kata orang sih aku ngga gemuk-gemuk amat, cuma pipiku aja yang chubby), dari buku itu menjelaskan kita harus menurunkan berat badan kita terus mempercantik penampilan dan bla..bla.. Dan aku mendapatkan sebuah jawaban bahwa cowok itu melihat seorang cewek dari segi penampilannya bukan dalamnya alias hatinya.

Aku bersikeras untuk tidak memakan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan malamnya aku ngga makan sama sekali.

Selama seminggu aku menjalani diet dan lumayan membuahkan hasil berat badanku turun sekitar 5kg. Dan berkat olahraga juga tinggiku bertambah.

Dan pada suatu hari ada seorang kakak kelas menyatakan perasaan sukanya terhadapku. Dia bilang begini.

“ Dev.. gue sebenernya udah suka sama lo sejak lama dan baru hari ini gue punya keberanian untuk nyatain rasa suka gue sama lo. Lo mau kan jadi cewek gue?” ujarnya.

Aku sempat bingung ‘cause dia kan cowok yang selama ini aku idolakan kok tiba-tiba dia nyatain suka sama aku. Aku sempat ngga percaya dan aku meminta waktu untuk memberinya jawaban lalu ia mengangguk.

Keningku berkerut.. dalam hati aku berkata, ini kan yang lo mau?? Bukannya lo ingin punya cowok. Tapi di sisi lain aku masih bimbang apakah dia bener-bener suka ama aku? Bukan karna fisikku yang udah berubah? Ya Allah berikan aku jawaban yang terbaik.

Dua hari telah lewat dan aku telah menemukan jawabannya. Aku akan menerima perasaan Ciko (kakak kelasku yang menyatakan perasaannya kepadaku) tapi bukan berarti aku ada rasa suka padanya mungkin cuma sedikit, aku menerimanya karna ingin melakukan observasiku (cie.. bahasanya bisa ilmiah juga..he..) tentang antara cinta yang tulus dan cowok yang hanya menilai cewek dari segi fisiknya aja.

Dan esoknya aku bercerita kepada ketiga sobatku yaitu Lita,Tian dan Dewa. Mereka terlihat senang akan kebahagianku.

“ Lo beneran suka sama dia?” tanya Dewa kepadaku.

Aku mengangguk ragu dan ketiga sobatku itupun tampak curiga kepadaku.

“ Lo beneran suka sama dia?” tanya Dewa lagi memastikan.

“ IYA!!!!!!!!” teriakku.

Tapi di dalam hati yang paling dalam aku tampak ragu menjawab seperti itu, aku tak ingin ketiga temanku ini kecewa dan curiga akan sikapku. Semua terdiam karna teriakanku tadi dan aku salah tingkah dibuatnya.

###

Hari demi hari aku lewati dengan Ciko, pacarku dan akhirnya aku menemukan sendiri jawaban yang selama ini aku nantikan.

“ Ko.. lo kok mau sih sama cewek gendut itu?” tanya seseorang yang sedang berdiri bersama Ciko, sepertinya teman di club basketnya.

Hatiku seperti tertusuk jarum kecil yang berujung sangat runcing saat aku mendengar kata-kata ‘gendut’.

Ciko tertawa.

“ Lo sih kerjaannya di basket melulu jadi ngga tau deh kalau cewek gendut yang lo bilang tadi itu udah berubah,” jawab Ciko sambil cengengesan.

“ Berubah gimana maksud lo?”

“ BERUBAH JADI CEWEK YANG CANTIK,” serunya.

“ Jadi lo nembak dia karna dia itu udah berubah jadi cantik?”

“ Yupz, lo pikir gue mau sama dia yang dulu. Lo pikir dong sob!!”

Mereka berdua tertawa dan tak sadar kalau orang yang sedang mereka bicarakan sudah ada di belakang mereka. Dan aku langsung memutuskan Ciko pada waktu itu juga. Entah kenapa air mataku mulai jatuh, bukannya aku bukan benar-benar suka sama dia? Buat apa aku nangis? DASAR SEMUA COWOK SAMA AJA!, kesalku dalam hati.

Aku duduk di sebuah teras yang ada di taman sekolah sambil menunduk dan menutupi wajahku dengan kedua tanganku.

Saat aku sedang menumpahkan segala perasaan kesalku, sedihku dan berbagai perasaan yang bercampur aduk di hatiku dengan menangis. Tapi tiba-tiba aku merasa ada seseorang yang sudah ada dihadapanku, aku memberanikan diri mendongakkan kepalaku.

“ De..wa..”

Dewa menunduk dan menatap mukaku.

“ KALAU LO MAU NGEJEK GUE MENDINGAN LO SIMPAN DULU, GUE NGGA MAU DENGERR!!!” teriakku.

Dengan kedua tangannya ia mengusap air mataku yang terjatuh di kedua pipiku.

“ Gue ngga mau orang yang gue sayang mengeluarkan air matanya hanya untuk cowok brengsek kayak dia,” ujarnya yang membuatku agak kaget.

Orang yang dia sayang? Apa aku ngga salah denger? Aku bingung mau ngomong apa, udahlah mungkin aku yang salah denger.

“ Oh ya Wa.. hari ini gue boleh pulang cepet ngga? Ngga enak badan nih?” tanyaku sambil masih terisak.

Dewa yang tadinya menunduk kemudian beranjak dari posisinya dan duduk di sebelahku.

“ Boleh.. mau gue anter?” tawarnya.

Aku menggeleng kemudian beranjak pergi mengambil tasku, tapi Dewa menarik tanganku.

“ Vi.. gue bener-bener sayang sama lo? Terserah lo mo bilang gue apa.. Tapi.. gue pengen lo selalu ada setiap hari, jam, menit bahkan detik untuk mengisi hati gue yang kosong,” ujarnya yang tampak agak gugup.

Dewa sayang sama gue? Apa dia benar-benar tulus?

“ GUE NGGA PERLU DIKASIHANI!!!” teriakku.

“ GUE BUKAN KASIHAN SAMA LO, TAPI GUE BENER-BENER SAYANG SAMA LO! GUE SUKA PIPI LO YANG CHUBBY DAN MARAH LO SETIAP GUE LEDEKIN. GUE SUKA SAMA SEMUA YANG ADA PADA DIRI LO!” jawabnya tak kalah kerasnya.

Gue membalikkan badan dan menatap Dewa lekat-lekat.

“ Tapi sekarang gue udah berubah, pipi gue udah ngga chubby kayak dulu!”

“ Oke mungkin gue suka fisik lo kayak gitu. Tapi menurut gue suatu hubungan akan awet bila rasa suka itu berlandaskan hati bukan fisik!!” jawabnya.

“ Gue mengakui mungkin cowok ngeliat cewek dari segi fisiknya TAPI!!! Itu awal-awal doang, setelah deket dan lebih deket cowok bukan lagi ngeliat cewek dari fisiknya aja tapi dari kepribadiannya juga, tingkah lakunya dan paling terutama hatinya. So, kalau cewek itu ngga baik walaupun WAJAHNYA OK cowok ngga bakalan mau lah,” lanjutnya.

Aku terdiam mendengarkan kata-katanya.

“ Do you want to fill my empty heart?” tanyanya.

Aku agak ragu karna aku benar-benar bingung.

“ Dari kapan lo suka sama gue?”

“ Gue ngga tau mulai dari kapan.. Tapi sejak kita mulai deket rasa suka ini tumbuh begitu aja,” jawabnya.

Suasana hening sejenak.

“ Do you want to fill my empty heart?” dia mengulang pertanyaannya lagi.

Aku mengangguk pelan dan dia langsung memelukku erat, terasa sangat hangat dan tak terasa air mataku mulai jatuh. Ia yang menyadari bahwa aku menangis lagi, menghapus air mataku dengan kedua tangannya lagi.

“ Tangan ini akan selalu ada buatmu, di saat kau butuhkan untuk mengusap air matamu saat bersedih maupun menggandeng tangan ini saat kau bahagia.”

Mendengar kata-kata itu aku merasa sangat bahagia, dan semua pikiranku tentang cowok yang hanya melihat cewek dari segi fisiknya aja pudar begitu saja. Aku sekarang sadar tak semua cowok begitu.

~ THE END ~